Saturday 5 October 2013

Jalan Takdir Cinta No.105 (Episode : 5)



Malam ini adalah malam yang di tunggu-tungu,aku dan andrew akan menghabiskan malam bersama,hihiihi okay kalian jangan ngeres,kita hanya jalan-jalan di sepanjang jalan di bali,sekedar menikmati udara malam dan mengantar andrew membeli oleh-oleh untuk keluarganya,hmmm ternyata di balik seorang macan tutul yang ganas tersembunyi sosok anak kucing yang menggemaskan.

“pak...tujuan kita sekarang kemana lagi?”kulihat andrew hanya memandang sebuah toko boneka

,”pak andrew mau beli boneka ya ,hehehhe”
”iya”
 hahk aku sama sekali tak menyangka sosok dingin seperti andrew tertarik untuk membeli sebuah boneka di sebrang jalan kota bali,kita pun menyebrangi jalan untuk membeli boneka.
“selamat datang”
Sapaan hangat terlontar dari salah seorang pelayan toko boneka,kulihat andrew sangat serius memilih jajaran boneka warna hitam putih,berbentuk seekor binatang komodo,aku benar-benar heran melihat tingkah laku andrew,kali ini dia seperti mempunyai 3 kepribadian yang berbeda.
“saya beli ini,tolong di bungkus “
“baik,harganya 534.000 rupiah “
Andrew pun akhirnya memilih satu boneka komodo warna hitam  putih berukuran sangat besar,mungkin untuk pacarnya hmmm yah...lu jono tega banget sih...aku hanya berpikir boneka itu untuk kekasihnya,ternyata Meskipun andrew sosok yang dingin dia juga bisa menjelma menjadi sosok yang romantis.
“kita kemana lagi pak??”
“saya lapar,kita cari tempat makan yang enak”
“makannya di mana pak?saya kurang tahu tempat di bali?”
Andrew pun berjalan ke arah pantai dekat toko boneka itu,lalu aku melihat sebuah restaurant dengan pemandangan yang luar biasa cantik,lampu-lampu cantik tergantung dimana-mana,ini tempat paling romantis,dan kami memutuskan makan di sana.


“saya pesan bebek betutu sama sate lilit,minumnya jus melon ,kamu?”
“saya sama,pak”
Kita pun menunggu makanan itu datang,di terangi cahaya lilin kami duduk berhadapan,kulihat andrew memakai kemeja warna putih dengan kancing yang sedikit terbuka,kala itu andrew hanya memainkan smartphonenya,lalu tiba-tiba mata kami beradu dalam terang bulan,kami saling memandang,kulihat cahaya berbeda dari sorot mata andew,sorot mata yang tak asing aku lihat,dan akupun cepat memalingkan padanganku,aku tertunduk tersipu malu,tak lama kemudian makanan yang kami tunggu datang.


“emmm enak banget ya pak,sate lilitnya”
“gak etis,kalau lagi makan dilarang berbicara”
“itu bapak....hahahha”
Dia pun hanya terdiam,dengan segera memakan bebek betutu di hadapanya.
“kalau lagi di luar,jangan panggil bapak,kesannya saya kaya udah tua,panggil aja andrew”
Akupun seketika terdiam mendengar perkataan andrew waktu itu
“oh...emm iya pak..eh maksudnya andrew”
“cepat makan,kita harus kembali ke hotel,besok pagi kita akan terbang ke bandung”hahk,bandung?mau ngapain lu jono!!mau nyulik gua ya lu,atau masa kita meeting lagi sih,aku benar-benar tak habis pikir tanpa pemberitahuan sebelumnya ,kami harus terbang ke bandung besok pagi.
“bisa antar saya ke rumah ibu saya?saya udah lama gak mengunjunginya”
Jadi tujuan dia ke bandung untuk mengunjungi ibunya di bandung ,hahah udah jalan-jalan,diner di tempat romantis,dan besok mau ngenalin gue ke ibunya?hahah ayolah jono,ngaku ajah kalau lu itu jatuh cinta sama gue dan berniat mau ngelamar gue,muna lu!ahahah
“kenapa senyum-senyum??”
“emmm iya pak saya siap.”
“thanks”

bersambung

Episode 6 



No comments:

Post a Comment