Jalan Takdir Cinta No.105 (Episode :2)
("cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan") “angila...lu di panggil sama direktur ,cepet!!”
,ada apa
ya,lagian ini kan jam istirahat,ngomong-ngomong aku juga belum tahu siapa yang jadi direktur ,yang
aku tahu nama direktur itu jono s.a ,hmmm paling dia,berkepala botak,berkumis
lebat,kemudian aku berjalan dan tak lama aku membuka pintu,kulihat kursi yang
terbalik menghadap kaca,
”bapak,memanggilku??”
,lalu tiba-tiba kursi itu
membalikan kearahku dan kulihat wajah
yang tak asing,wajah yang sempat membuatku sebal,ya dia....
“kenapa lama??saya
memanggil anda dari tadi??”
yups,dia andrew.
“kamu??”
aku benar-benar kaget dengan penampakan wajah di
depanku,
”kenapa???anda terkejut??,saya direktur disini.”
Ya aku baru
tahu kalau jono,s.a itu adalah jono supriyanto andrew,seperti terpangpang dalam
papan nama di mejanya,jauh dari dugaanku ternyata direktur yang aku bayangkan
botak,berkumis dan tua,ternyata salah,yang ada di depanku sesosok lelaki tampan
tapi sayang dia sombong dan sangat menyebalkan.
“mana berkas untuk rapat yang saya berikan kemarin”
dengan
mata yang sinis si jono alias andrew meminta berkas yang kemarin aku kerjakan,
”oh..iya
pak sebentar,permisi”
aku lekas mengambil berkas itu lalu tiba-tiba setelah aku
memberikan berkas itu,
“brakk!!”
suara meja yang dipukul andrew setelah melihat
berkas itu ,
”apa-apaan ini,formatnya salah,isinya salah,katanya S2 ipk 4,tapi
buat laporan kaya gini saja tak becus!!”aku benar-benar heran apa yang
salah,perasaan aku mengerjakan dengan sangat baik,”coba saya lihat pak??”
aku
mengambil lantas melihat isi laporan itu,hmm dasar ternyata isinya itu naskah novel
yang aku buat kemarin,
”owh...ini bukan laporannya pak,sebentar saya ambilkan”
benar-benar
ini kesalahanku ketika memasukan naskah novel yang aku buat kemarin ke map
laporan rapat,ya aku bercita-cita sebagai penulis tapi mimpi itu harus aku
kubur dalam-dalam.
“besok kita rapat di bali,ada satu perusahan asing yang
bersedia meminjamkan modal,dan kamu persiapkan semuanya,berkas ini cukup
baik,jangan mengecewakan saya”
hah...ke bali dia bilang,aku terkejut tapi apakah
saya harus ikut,”saya harus ikut pak?”,
setelah itu andrew berdiri dan
mengatakan hal yang sangat menyebalkan
“itu pertanyaan bodoh,anda itu
sekertaris direktur bukan OB,so logikanya anda ikut!!sekarang pulang,dan
persiapakan semuanya,besok pagi pukul 08.00 kita berangkat.kalau anda terlambat
terpaksa anda turun jabatan sebagai OB”
dasar, dan dalam hati aku berkata yang pantas jadi OB
tuh elu JONO!
bersambung
Aku pulang lebih awal sekitar pukul 16.00,seperti biasa aku
menunggu di halte depan kantor,sekarang aku tak perlu menggunakan
taxi,setidaknya aku pulang sore hari dan tak perlu takut dengan cerita mistis
yang yang di ceritakan andrew dan supir taxi itu.
”sore,mbak....”
seseorang
disebelahku menyapaku,hmmm dia seorang
laki-laki,berperawakan tinggi,tampan,dan berseragam biru,
”sore,..”
aku membals
sapaanya dan sedikit tersenyum ,
”pulangnya kesorean ya mbak..”
kesorean apaan
,ini sih kepagian,biasanya kemarin pulang pukul 07.00,
”hmm gak juga,kamu kerja
di kantor ini juga yah??”
aku berharap dia kerja di kantor yanga sama
denganku,lalu laki-laki itu menjawab
“iya mbak...”,
oh ini namanya
keberuntunagan,akhirnya ada laki-laki tampan yang satu kantor denganku ,selain
si sombong andrew,
”posisinya apa?”
aku bertanya posisi dia di kantor,mungkin
ajah dia seorang presiden direktur atau ya manajer,
”saya OB mbak”
hahhh masa
cowok setampan ini OB??uhkk...zonk..but tak masalah nasib bisa dirubah.
No comments:
Post a Comment