Jalan Takdir Cinta No.105 (episode:1)
("cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan")
“angila anjani warman anda di terima di perusahan kami “
...itulah kira-kira kalimat yang membuatku bahagia hari ini,hmmm lulus kuliah aku memang mengharapkan kerja di perusahan terkenal seperti perusahan itu.esok hari aku mulai bisa bekerja ,posisi aku sebagai sekertaris direktur ,posisi yang memang aku dambakan selama ini.aku beruntung dengan kecerdasanku aku bisa langsung dapat posisi emas,posisi yang sangat susah untuk orang dapatkan.
|
by me |
“tak,tek,tak,tek..”
bunyi langkah sepatuku melangkah suatu
ruangan dimana aku bekerja,aku duduk dan kuperhatikan meja yang penuh dengan
pekerjaan yang harus segera aku selesaikan.
“oh god...sial hari pertama kerja sudah numpuk kerjaan “
gerutuku dalam hati.hmm tak kusangka baru pertama masuk kerja terjadi suatu bencana dengan penampakan tumpukan kertas yang membuatku bingung harus
memulai dari mana.
“anak baru yah???siapa namanya?”
suara yang
mengagetkanku,dan setelah aku lihat ternyata seorang pria yang sangat
tampan,berwajah putih,berbadan tegap,tinggi pula,tak ketingglan lesung pipi
yang mewarnai wajahnya yang baby face,mirip artis reza rahardian.hmmm cuci mata
juga akhirnya hahaha ,
”iyah,perkenalkan aku angi,kamu?”
oh betapa senangnya ada
seorang pria tampan yang mengajakku berkenalan
“hmmm aku andrew,enak yah baru
keterima kerja ,anda langsung mendapatkan posisi istimewa,seketaris direktur,
harusnya kan jadi OB dulu,lagian anda pantas nya jadi OB bukan
sekertaris,sekertaris direktur lagi,wow..”,
ketika dia mengatkan hal seperti itu,aku benar-benar merasa kalau
aku tidak pantas mendapatkan posisi sebagai sekertaris direktur.
kemudian setelah dia mengatakan hal yang menyakitkanitu,dia melenggang pergi dengan secangkir kopi yang
di teguknya.mulutku kelu,aku bingung harus mengatakan apa,but okay no problem
si andrew yang super sombong itu mau berkata apa ,masalah pertama yang harus
aku selesaikan adalah kerjaan yang numpuk di mejaku.
Akhirnya jam kerja
selesai,waktuya pulang dan waktu menunjukan pukul 19.00 wib,huh hari
yang melelahkan,sudah gelap dan aku harus pulang sendirian menggunakan
kendaraan umum.aku menunggu di halte depan kantor,dan tiba-tiba ada sebuah
mobil mewah menghampiriku,kaca jendelanya pun terbuka perlahan ,dan seorang
pria dalam mobil itu menoleh ke arahku
“kenapa diam
disana??mau aku antar??”
huh ternyata si andrew lelaki sombong yang mengajaku berkenalan
tadi pagi di kantor,cukup baik juga ternyata, tapi sayang ucapannya tadi pagi
membuatku jadi muak
“tidak,makasih”
kupalingkan wajahku dan berusaha menghindar
,
”yakin??jam segini biasanya jarang loh mobil yang lewat ,kalaupun ada paling
bus kosong tanpa penumpang,disini banyak cerita mistisnya loh”
dia berusaha
membuatku takut,tapi rasa muaku mengalahkan rasa takut yang ada,
”tak masalah
dari pada harus satu mobil dengan orang menyebalkan seperti anda”,
tiba-tiba dia
membuka pintu mobilnya dan berjalan menghampiriku
,”menyebalkan??okey kayaknya
niat baik saya tidak diterima baik oleh anda,okey fine no problem“
,lalu dia pergi
masuk ke mobilnya dan pergi
meninggalkanku,uh...tolol kenapa juga nolak,padahal bingung juga pulang naik
apa,bus dari tadi tak ada yang lewat gerutu aku dalam hati.
1 jam,2 jam ,3jam.4 jam sampai jam 23.00,mobil bus yang
kutunggu tak kunjung datang ,aku benar-benar ketakutan,sampai pada akhirnya ada
sebuah taxi berhenti di depanku,dari pada terus menunggu bus,lebih baik aku
pulang menggunakan taxi,meskipun akan membuat uang di dompetku terkuras habis untuk taxi ini,
”baik nona,kemana tujuan
anda?”
supir taxi itu menanyakan tujuanku,ada-ada ajah dimalam hari ada seorang supir taxi
menggunakan kaca mata hitam ,
”jalan takdir cinta pak,no 105”
setelah aku
memberi tahu tujuanku,supir taxi itu
malah ketawa “lo..kenapa ketawa pak?
”aku berusaha bertanya ,dan dengan
santainya pak supir itu hanya berkata “tidak,hanya saja namanya aneh”hmmm aneh,
”tapi
bapak tau gak dimana?”
lalu sibapak supir taxi itu berkata
“tau non...ada GPS
disini”,
oh iya aku tak sempat melihat ada GPS di depan.di sepanjang perjalan
aku bertanya soal mobil bus tak berpenumpang,yang di katakan andrew katanya
mistis
“hmmm memang di sekitar halte itu sering terjadi penampakan,tiap pukul
19.00 sampai 24.00,kalau tidak segera pulang ,nona mungkin akan bertemu dengan
mobil bus tak berpenumpang dan supir tak berkepala”
sontak aku terkejut
mendengar apa yang di katakan pak supir itu,
”tapi nona bisa belangganan mobil
taxi kok,jikalau suatu saat nona pulang larut malam,dan nona enggan pulang
sendiri,ini kartu nama saya”
si pak supir itu memberikan kartu namanya tercantum
nama SURWANTO ATMAJOYO SUDIBRO,dan akhirnya setelah si pak supir memberikan
kartu namanya aku tiba di depan rumahku ,
”nomor 105 nona?”
tanya si pak supir
“
iya pak,berapa?”
aku berharap semoga harganya di diskon 80%,lalu tiba-tiba pak supir itu berkata
“maaf nona tadi ada
seorang pria yang sudah membayar biaya taxi sebelum nona naik”
aku pun terkejut bercampur rasa bahagia,akhirnya dompetku
selamat,tapi ,siapa?andrew kah??.
Aku memasuki kamar dan bersiap untuk tidur,dan sekilas
aku memikirkan kejadian dari pagi sampai aku pulang apa andrew yang sudah membayar
biaya taxiku,hmmm tapi sangat tak mungkin orang sombong itu,sudahlah lebih baik
aku tidur.
Bersambung.
No comments:
Post a Comment