Wednesday, 25 September 2013

Jalan Takdir Cinta No.105 (episode:1)

("cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan")


“angila anjani warman anda di terima di perusahan kami “

...itulah kira-kira kalimat yang membuatku bahagia hari ini,hmmm lulus kuliah aku memang mengharapkan kerja di perusahan terkenal seperti perusahan itu.esok hari aku mulai bisa bekerja ,posisi aku sebagai sekertaris direktur ,posisi yang memang aku dambakan selama ini.aku beruntung dengan kecerdasanku aku bisa langsung dapat posisi emas,posisi yang sangat susah untuk orang dapatkan.
by me


“tak,tek,tak,tek..”

bunyi langkah sepatuku melangkah suatu ruangan dimana aku bekerja,aku duduk dan kuperhatikan meja yang penuh dengan pekerjaan yang harus segera aku selesaikan.
“oh god...sial hari pertama kerja sudah numpuk  kerjaan “

gerutuku dalam hati.hmm tak kusangka  baru pertama masuk kerja  terjadi suatu bencana  dengan penampakan  tumpukan kertas yang membuatku bingung harus memulai dari mana.
“anak baru yah???siapa namanya?”

suara yang mengagetkanku,dan setelah aku lihat ternyata seorang pria yang sangat tampan,berwajah putih,berbadan tegap,tinggi pula,tak ketingglan lesung pipi yang mewarnai wajahnya yang baby face,mirip artis reza rahardian.hmmm cuci mata juga akhirnya hahaha ,

”iyah,perkenalkan aku angi,kamu?”

oh betapa senangnya ada seorang pria tampan yang mengajakku berkenalan

 “hmmm aku andrew,enak yah baru keterima kerja ,anda langsung mendapatkan posisi istimewa,seketaris direktur, harusnya kan jadi OB dulu,lagian anda pantas nya jadi OB bukan sekertaris,sekertaris direktur lagi,wow..”,

ketika  dia mengatkan  hal seperti itu,aku benar-benar merasa kalau aku tidak pantas mendapatkan posisi sebagai sekertaris direktur.
kemudian setelah dia  mengatakan hal yang menyakitkanitu,dia  melenggang pergi dengan secangkir kopi yang di teguknya.mulutku kelu,aku bingung harus mengatakan apa,but okay no problem si andrew yang super sombong itu mau berkata apa ,masalah pertama yang harus aku selesaikan adalah kerjaan yang numpuk di mejaku.
Akhirnya jam kerja  selesai,waktuya pulang dan waktu menunjukan pukul 19.00 wib,huh hari yang melelahkan,sudah gelap dan aku harus pulang sendirian menggunakan kendaraan umum.aku menunggu di halte depan kantor,dan tiba-tiba ada sebuah mobil mewah menghampiriku,kaca jendelanya pun terbuka perlahan ,dan seorang pria dalam mobil itu  menoleh ke arahku


 “kenapa diam disana??mau aku antar??”

huh ternyata si andrew lelaki sombong yang mengajaku berkenalan tadi pagi di kantor,cukup baik juga ternyata, tapi sayang ucapannya tadi pagi membuatku jadi muak

 “tidak,makasih”

kupalingkan wajahku dan berusaha menghindar ,

”yakin??jam segini biasanya jarang loh mobil yang lewat ,kalaupun ada paling bus kosong tanpa penumpang,disini banyak cerita mistisnya loh”

dia berusaha membuatku takut,tapi rasa muaku mengalahkan rasa takut yang ada,

”tak masalah dari pada harus satu mobil dengan orang menyebalkan seperti anda”,

tiba-tiba dia membuka pintu mobilnya dan berjalan menghampiriku 

,”menyebalkan??okey kayaknya niat baik saya tidak diterima baik oleh anda,okey fine no problem“

,lalu dia pergi masuk ke mobilnya  dan pergi meninggalkanku,uh...tolol kenapa juga nolak,padahal bingung juga pulang naik apa,bus dari tadi tak ada yang lewat gerutu aku dalam hati.

1 jam,2 jam ,3jam.4 jam sampai jam 23.00,mobil bus yang kutunggu tak kunjung datang ,aku benar-benar ketakutan,sampai pada akhirnya ada sebuah taxi berhenti di depanku,dari pada terus menunggu bus,lebih baik aku pulang menggunakan taxi,meskipun akan membuat uang di dompetku terkuras  habis untuk taxi ini,

”baik nona,kemana tujuan anda?”

supir taxi itu menanyakan tujuanku,ada-ada  ajah dimalam hari ada seorang supir taxi menggunakan kaca mata hitam ,

”jalan takdir cinta pak,no 105”

 setelah aku memberi tahu  tujuanku,supir taxi itu malah ketawa “lo..kenapa ketawa pak?

”aku berusaha bertanya ,dan dengan santainya pak supir itu hanya berkata “tidak,hanya saja namanya aneh”hmmm aneh,

”tapi bapak tau gak dimana?”

lalu sibapak supir taxi itu berkata 

“tau non...ada GPS disini”,

oh iya aku tak sempat melihat ada GPS di depan.di sepanjang perjalan aku bertanya soal mobil bus tak berpenumpang,yang di katakan andrew katanya mistis

 “hmmm memang di sekitar halte itu sering terjadi penampakan,tiap pukul 19.00 sampai 24.00,kalau tidak segera pulang ,nona mungkin akan bertemu dengan mobil bus tak berpenumpang dan supir tak berkepala”

sontak aku terkejut mendengar apa yang di katakan pak supir itu,

”tapi nona bisa belangganan mobil taxi kok,jikalau suatu saat nona pulang larut malam,dan nona enggan pulang sendiri,ini kartu nama saya”

si pak supir itu memberikan kartu namanya tercantum nama SURWANTO ATMAJOYO SUDIBRO,dan akhirnya setelah si pak supir memberikan kartu namanya aku tiba di depan rumahku ,

”nomor 105 nona?”

tanya si pak supir 

“ iya pak,berapa?”

aku berharap semoga harganya di diskon 80%,lalu tiba-tiba  pak supir itu berkata

 “maaf nona tadi ada seorang pria yang sudah membayar biaya taxi sebelum nona naik”

aku pun terkejut  bercampur rasa bahagia,akhirnya dompetku selamat,tapi ,siapa?andrew kah??.


Aku memasuki kamar dan bersiap untuk tidur,dan sekilas aku memikirkan kejadian dari pagi sampai aku pulang  apa andrew yang sudah membayar biaya taxiku,hmmm tapi sangat tak mungkin orang sombong itu,sudahlah lebih baik aku tidur.


Bersambung.


episode 2












No comments:

Post a Comment