Monday 21 June 2021

Rasanya di vaksin COVID (IBU MENYUSUI BOLEH?)

sudah satu tahun lebih kita seperti berperang melawan suatu serangan yang tak terlihat sama sekali,bahkan serangan itu hampir seluruh negara di penjuru dunia, ini sangat menyakitkan bagi semua umat manusia yang tinggal di bumi, ini sejarah kelam bagi kehidupan dan peradaban manusia dimana kematian tak henti-hentinya datang kepada setiap keluarga yang terkena serangan ini.

manusia menjadi paranoid antar sesama bahkan terjadi aksi yang tidak terpuji dimana warga asia mengalami diskriminasi di negara amerika, Jakarta, CNBC Indonesia - Kejahatan rasial terhadap orang Asia dan keturunanya di Amerika Serikat (AS) meningkat tajam. Ini terjadi sejak dimulainya pandemi global virus corona (Covid-19) awal 2020.

semua pelayanan tertutup sementara, banyak para pekerja yang di PHK seorang ayah yang kehilangan pekerjaan disisi lain dia memiliki seorang  istri dan anak yang diberi makan. pendidikan terhenti, meski memang mereka belajar di rumah namun faktanya banyak anak yang disinyalir menjadi kecanduan gadget,tidak semua tapi faktanya kini mereka dipaksa bodoh dan mengikuti trend anak muda kekinian,miris dan ironis.

kita gak tahu ini berkahir sampai kapan, hanya saja beberapa negara sudah menjalankan vaksinasi kepada masyarakatnya tak terkecuali di indonesia, dimulai dari para pekerja  yang berhubungan dengan masyarakat,dokter,perawat, guru dll dan termasuk aku sendiri.

awalnya aku takut karna ada beberapa berita dimana setelah melaksanakan vaksinasi itu ada kejadian yang kurang mengenakan,contohnya saja saya baca berita  ini, "EFEK samping vaksin Covid-19 memang berbeda antara satu dengan yang lain. Ada beberapa efek samping seperti ngantuk, lapar, bahkan di beberapa kasus di luar negeri ada kasus pembekuan darah.Nah, baru-baru ini seorang guru sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Sukabumi, Susan Atela (31) dikabarkan mengalami kelumpuhan dan gejala kebutaan setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Kejadian ini berawal ketika korban mendapatkan vaksin dosis kedua pada 31 Maret 2021 lalu."from lifestyle.okezone.com.

tapi beritanya itu masih simpang siur penyebabnya apa,kalian cari tau aja sendiri hihi, tapi akhirnya aku memutuskan untuk di vaksin karna beberapa alasan yang meyakinkanku untuk melakukan itu, hidup itu harus ada usaha,harus ikhtiar biar dapet hasil yang bagus, ya mungkin ini ikhtiar aku untuk melindungi diri terutama anakku dan keluargaku.

hari itu tepatnya pukul 11.00 wib aku memutuskan untuk datang ketempat vaksinasi tersebut dengan perasaan galau,bimbang dan takut. tak langsung di suntik, awalnya aku mengisi data diri, kemudian ada beberapa pemeriksaan data diri dan riwayat penyakit, semua ditanyakan,alhamdulilah aku sehat dan bisa di vaksin meskipun sebenarnya aku menyusui loh dan kata dokter waktu itu tak masalah.

"Berdasarkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas COVID-19, serta Sasaran Tunda, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tertanggal 11 Februari 2021, ibu menyusui kini menjadi kelompok yang diperbolehkan untuk mendapatkan vaksinasi."popmama.com. clear kan? sok gak usah takutlah!.

ini vaksin yang pertama dan efeknya setelah itu aku hanya ngantuk dan sedikit lemas, tak masalah sih cuman tetep aku masih rada parno, namun pada akhirnya vaksin itu tidak menimbulkan gejala/efek yang serius.  I'm ok!

saat ini aku menunggu untuk di vaksin yang ke 2 tanggal 3/4 juli kalau gak salah, semoga aku baik-baik saja dan sehat amin.

No comments:

Post a Comment