Thursday 1 July 2021

Dear Covid-19 ...

hi... aku ibu muda berusia 27 tahun ... tahun kemarin ketika anakku lahir tepat setelah itu kamu datang dengan membawa kegaduhan..  kamu tak terlihat bahkan aku sama sekali tak mengenalmu atau membayangkanmu hadir dalam hidupku.namun,mungkin kamu pernah hadir dalam mimpi burukku kala itu.

ya,pernah ketika aku bermimpi,aku merasa ketakutan, seperti dikejar sesuatu yang aku sendiri sama sekali tak mengetahui apa gerangan,hanya saja dunia  menjadi kacau,merah,penuh dengan ketakutan,rasanya setiap kali aku bermimpi buruk aku selalu berharap untuk cepat terbangun . ya! aku selalu berhasil keluar dari tidurku itu.Namun kali ini sepertinya berbeda.

aku tertegun melihat silaunya lampu,memandang sekeliling, lalu dalam hatiku mengatakan "kenapa aku?apa aku bermimpi ?aku ingin keluar dari sini? ini rasa takut yang pernah aku alami dahulu"aku benar-benar merasa ada dalam mimpiku sendiri,tak sama memang namun kedaan mencekam dengan ketakutan membuatku ingin terbangun.. namun benar-benar mustahil kali ini.. ketakutan ini semuanya nyata.

dikehidupanku kali ini,aku hanya berharap hanya tidur dan kembali kemimpiku semalam,berharap apa yang aku lewati semuanya bisa kembali seperti semula,namun sayang kehidupan ini benar- benar membuatku ketakutan,kehidupan ini seakan hanya bagian dari mimpiku saja,beranggapan akan akan ada plot twist dimana aku bisa terbangun dengan keadaan yang normal atau ini hanya mimpi burukku dan orang lain tak mengalaminya,aku hanya tak bisa bangun, aku hanya tertidur panjang mungkin.

andai memang ini mimpiku,kenapa kamu datang? namamu sungguh asing ditelingaku.. kenapa kamu datang? kenapa aku tak bisa bangun?apa aku kritis? apa aku tidur panjang? andai aku bisa berbincang denganmu langsung ada pesan yang ingin aku katakan...

aku memiliki keluarga kecil sekarang,anakku 1 tahun 3 bulan.. tepat setelah kamu membuat negeriku mengalami lockdown kala itu. namanya abhi aku menamakan itu untu membuatnya jadi seorang yang pemberani ..berani melawan kamu meskipun kamu tak terlihat. aku juga memiliki suami yang sekarang hidup dengan ku membuatku merasa terlindungi dan ayah ibu serta adikku.

harapanku.. orang tua aku sudah mulai menua.. bayanganku.. ah tidak.. bukan ..aku tidak membayangkan mereka berdua bertemu denganmu,jika kelak kamu berpapasan,lewati mereka,jangan sentuh atau berbicara sepatah katapun!

adik-adikku.. mereka baru saja menikmati dunia,kau bahkan tak mengerti dunianya.. terus saja kau berjalan tak usah memandang atau menyapa juga..

untuk anak dan suamikupun aku mohon jangan kau sentuh mereka... 

lalu aku? kelak jika kita bertemu.. aku hanya berpesan semoga kau berdamai denganku..
berbincanglah denganku.. sementara saja lalu kau pergi.. jangan bawa aku kemana kau mau.. karna aku masih punya keluarga.


 aku paham betul kau hanya energi hitam pekat yang kini mengitari dunia.. energi yang akan hilang dengan sendirinya..namun sudahilah kau bermuram durja.. sudah banyak air mata kehilangan saat ini.. sudahilah..maafkan jika sebelum kamu datang mungkin sebagian diantara kami sedikit membuang waktu dengan percuma.. sekarang kami sadar bahwa waktu setiap detik itu sangat berharga... 

kau hanya bala tentara yang dikirim tuhan bukan? kamu adalah takdir yang dikirim tuhan untuk kami agar selalu mengingatnya dengan waktu ini...kamu berhasil . . sungguh sangat berhasil!

sekarang bisakah kamu berdamai dengan kami?  denganku? ... 



No comments:

Post a Comment