Friday 10 April 2015

Cerita Tentang Kendaraan Umum PART 1 (ANGKOT STORY)

aduuhhh kadang suka stuck bikin tulisan apa di blog,tema nya gak jauh dari cinta,maklum aku kan ahlinya dalam cinta-cintaan,ahhah hmmm jadi sekarang aku mau bahas apa yak?gimana kalau kita  bahas saat aku di kendaraan umum, kaya  angkot,bus dan ojeg hahah mari aku akan bagikan sesuatu yang menarik dari ketiga kendaraan berikut,yang secara tidak sadar banyak cerita menarik dari kendaraan umum yang sering kita tumpangi dan kita gak sadar ada suatu pelajaran berharga yang bisa kita ambil,penasaran yukkkkk simak...cekidot!!

Angkot

jadi kita bahas kendaaan umum yang satu ini,angkot. jadi kalian tahu kan angkot?gak usah aku jelasin lagi kan?apa sih yang ada dipikiran kalian soal angkot?jujur yah yang ada dipikiran aku soal kendaraan umum yang satu ini adalah sesuatu yang negative,karna maklum akhir-akhir ini atau tahun-tahun kemarin begitu banyak kejadian yang kurang menyenangkan soal angkot ini,ada yang mengalami pelecehan ,pencurian ,dan hal-hal kriminal lainnya,tapi itu semua adalah contoh kasus yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,masih adakah angkot yang aman?jawabanya ya ada.

aku pikir segala tindak kejahatan terjadi karna ada kesempatan dan kondisi yang mendukung.sebelum kita naik angkot kita harus mastiin dulu,penuh apa enggak angkot itu,saran aku sih kalau mau naik angkot liat kaca jendelanya dulu,kalau hitam atau tidak transparan mening jangan deh,terus liat di dalemnya banyak orang gak?usahain kalau kita cewek cari angkot yang penumpang ceweknya banyak,hati-hati juga sama tas yang kamu bawa,terus satu hal lagi kalau ada sesuatu yang mencurigakan mening langsung turun ajah" mang kiri mang depan!" ,bukan terlalu parno sih,mening jaga-jaga dan waspada ,kan kita tahu kalau tindak kejahatan  terjadi karna ada kesempatan?ya kan?


tapi tidak semua angkot patut kita curigai hanya saja kita harus waspada,apalagi kalau kita cewek,apa salahnya kan kalau waspada?dan ada  banyak cerita positive dari angkot itu,cerita positivenya adalah ketika aku sering memperhatikan satu-satu dari semua penumpang,ada penumpang yang sibuk dengan gadgetnya,ada yang sedang mengobrol via handphone,dan tadi aku liat ada 2 orang yang kayaknya mereka ibu dan anak,ibunya sekitar umur 60 tahun dan anaknya sekitar 40 tahun...aku liat ibu itu lagi sakit,dia kayaknya stroek,terlihat dari bibirnya yang khas dari penyakit itu,mereka duduk berhadapan dan si ibu mengatakan 
''dudunya deket ibu"
"iya nanti bu..ibu takut gak nyaman kalau aku duduk disana,itu terlalu sempit untuk kita berdua"
"ohh...ya sudah.."

tapi setelah itu anaknya duduk disampingnya,yang aku perhatikan mengapa anaknya pindak duduk dekat ibunya adalah dia gak mau ibunya kepanasan,dia mencoba melindungi ibunya,lalu kemudian ketika akan turun anak itu mengatakan 
"mah...aku dulu yang turun..mamah nanti dibelakang aku"
aku tahu maksudnya apa,anak itu ingin menuntun ibunya agar tidak jatuh,lalu turunlah ibunya keluar angkot dan setelah itu anaknya kembali mengatakan kalimat sepele tapi itu cukup membuat hatiku terenyuh 
"mah...tunggu dulu ditempat teduh,aku mau bayar ini dulu (maksud tempat teduh itu halte,jadi angkotnya berenti pas halte)"

aku jadi inget akan satu pribahasa yang bunyinya gini "kasih ibu sepanjang masa,kasih anak sepanjang penggalan"yang kurang lebih artinya kasih ibu tiada batasan kasih anak ada batasan/terbatas,tapi pribahasa itu terbantahkan ketika aku melihat seorang anak yang sangat-sangat mengasihi ibunya,mungkin yang membuat batasan ketika kita menyangi orang tua adalah kita sendiri,kalau kita tidak membatasi maka pribahasa nya pun akan berbeda,seperti itu.

itu kurang lebih cerita yang sangat menarik menurut aku,cerita yang sangat simpel tapi cukup membuatku ingin menangis,karna jujur aku melihat semuanya begitu tulus,dan saat pula aku langsung mengingat ibuku sendiri,aku seperti ditampar dengan kenyataan bahwa "masa orang lain saja seperti itu masa kita kalah?" maksudnya ,bisakah kita menyangi ibu kita seperti anak itu?jawabanya ya sangat bisa,itu tergantung kita,bagaimana kita menyangi mereka seperti halnya mereka menyangi kita,sedih yah..pikir ajah deh yah kalau kita jahat sama ibu kita sendiri padahal ketika kita bayi kita disayang banget,..kadang suka inget sama dosa sendiri,dosa ketika secara gak sengaja ngebentak atau bikin kesel,berrbohong dan ketika aku liat anak itu diangkot sama ibunya,aku sedih,jujur deh sedih.

hmmm yups guys...gimana?lumayan gak sih ceritanya?hahah segitu dulu ajah yah,nanti besok aku cerita lagi okkeh?jadi intinya adalah?tetap waspada ketika berada diangkot tapi jangan terlalu parno juga nyantei ajah selama tidak ada kesempatan orang untuk berbuat jahat dan pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah pelajaran hidup yang sangat berrharga adalah ketika memandang suatu kejadian menarik didepan matamu sendiri,seperti ibu dan anak tadi yang aku temui,terimaksih sudah memberiku pelajaran berharga tentang kasih sayang tulus yang tiada ada batasan.

see you guys...tunggu di PART selanjutnya!









No comments:

Post a Comment