Tuesday 17 March 2015

Tips Biar Pede ,Biar Gak Minder!

pernah gak sih ngerasa minder?ngerasa paling rendah diantara mereka?merasa paling tidak punya apa-apa,dan merasa kecil  diantara semua ?aku tau ,dan aku juga pernah ngerasa minder,tepatnya waktu aku SMP,waktu itu aku paling cupu diantara mereka temen-temen aku,waktu itu baju aku besar banget berbanding terbalik dengan badan aku yang kurus kerempeng,item,bau badan pula.

waktu smp aku juga gak punya banyak temen,aku ingat hanya ada satu orang temen aku,aku sedih waktu itu,untuk jajan ke kantin saja aku malu,aku gak berani keluar kelas,aku juga paling takut kalau masuk sekolah,waktu itu aku inget aku suka muter nyari jalan pintas buat ngehindar orang-orang yang lagi diem di gerbang sekolah,tapi saat aku mencoba ngehindar aku diejek kaya gini "itu teh orang apa layangan"disana,aku bener-bener sakit hati,aku langsung nangis di kelas,entahlah masa smp itu begitu menyeramkan.

hal itu berlangsung selama 3 tahun,tekanan batin tanpa orang-orang tau perasaan aku kayak gimana waktu itu,tapi ketika aku masuk SMA aku mulai mikir kalau aku terus-terusan kayak gini,tanpa berubah dan terus stay sama keminderan aku ,kapan aku maju nya?nah ketika SMA ,aku mulai berbenah diri,mencoba melawan rasa takut aku,lalu kemudian ketika aku mulai tertekan lagi,aku lawan rasa itu,perlahan tapi pasti sampai aku lulus SMA semuanya dapat aku atasi,mulai dari segi penampilan,ketika SMA aku mulai berubah,gak ada lagi baju layangan,gak ada lagi bau badan,gak ada lagi si cupu yang minderan,gak ada lagi si cupu yang gak berani jajan ke kantin,yang aku pikirkan saat itu adalah , aku juga bisa berubah dan aku pun punya banyak kelebihan untuk apa aku minder?

masuk kuliah aku benar-benar berubah,layaknya si gadis upik abu yang berubah menjadi gadis cantik,ya itu aku sekarang,wajahku yang hitam kini berubah menjadi kuning langsat,aku juga pintar merias wajah,bajuku rapih,assesoris yang aku pakai pun tak kalah trendi,wangi?aku tak pernah melewatkan untuk memakai parfum,kemana aku pergi disitu harum parfumku tercium,,aku juga pandai ketika berbicara di depan orang banyak,minder?sekarang perasaan itu menghilang,aku takk pernah merasa minder lagi.

aku tahu setiap orang pasti pernah yang namanya gak percaya diri,merasa minder,sebagai mana halnya dengan apa yang aku rasakan waktu smp,mungkin itu wajar tapi jadi gak wajar kalau rasa minder itu terus-terusan mengurung kita di ruangan gelap,mau selamanya kayak gitu?gak pernah mikir berubah menjadi sosok yang tangguh dan percaya diri?

 "tapi apa yang aku  harus banggain  wid?aku minder karena kekurangan aku"

tuhan menciptkan manusia itu pasti seimbang,ketika kamu punya kekurangan,tanpa kau sadari kamu juga punya kelebihan yang orang lain gak punya,bukankah kita dianjurkan untuk rendah hati?ketika memiliki kelebihan?lalu ketika kau memiliki kekurangan kenapa harus merasa minder,setiap  orang pun punya kekurangan,intropeksi tentang kelebihan kamu itu apa,banggalah ketika kamu menemukan kelebihan itu,kenapa harus terus mengeluh tentang kekurangan?bukankah kekurangan itu sebenarnya penyeimbang dari kelebihanmu sendiri?percaya diri itu kunci dari semuanya.


mulailah untuk merubah pola pikir kamu,mencoba merubah kekurangan itu menjadi suatu kelebihan kita ,berjalanlah dan mulailah untuk berubah ke arah yang lebih baik,perlahan tapi pasti kamu harus yakin kalau rasa kurang percaya diri itu akan berubah dengan rasa percaya diri,ingatlah gak ada yang sempurna ,kau bisa menjadi sempurna ketika menerima kekurangan itu dengan lapang dada,caranya?pede ajah gak usah dibikin ribrt,enjoy,kamu bisa mengatasi semuanya,yakin ,berdoalah .semua akan baik-baik saja.pede kawan kenapa harus minder....kamu tangguh!

dan setelah baca ini masih minder juga?okay itu terserah semuanya butuh proses ,...tapi lihatlah orang yang jauh lebih menderita di banding kamu yang saat ini masih berjuang,mereka pede dengan kekurangnya,mereka masih berjalan tanpa memperdulikan perasaan minder mereka,mereka yakin dan percaya diri kalau mereka mampu!

please sudah saatnya kita berdiri...berjalanlah dan lawan rasa minder itu.

No comments:

Post a Comment