Tuesday, 15 October 2013

Jalan Takdir Cinta No.105 (Episode : 7)

kami bertiga duduk di ruang keluarga,kulihat andrew tampak gugup dan seperti ketakutan,tak pernah aku melihat dia seperti itu,lalu tiba-tiba mami andrew berdiri lalu mengatakan hal yang sangat mengejutkan.
"kamu angi,putri dari bu heni dan ayah kamu dirman,betul?"

"iya tante,kenapa tante bisa tahu?"
mami andrew duduk kembali dan menghela nafas,seperti ada sesuatu yang disembunyikan mami andrew hanya tertunduk dan kembali bertanya.
"kamu sama sekali tak mengingat kami?"
kami?mereka siapa??sebenarnya memori mana yang hilang dari pikiranku.
" angi,ini tante luna,kamu ingat??"
aku sama sekali tak mengingat nama itu,lalu tiba-tiba andrew berdiri dan mengatakan hal yang sangat menyakitkan.
"saya tahu kamu berpura-pura tidak mengenal kami ,tapi buat apa ngi??"
aku hanya terdiam berusaha mengingat mereka ,lalu tiba-tiba andrew berjalan pergi meninggalkan tante luna dan aku,setelah itu tante luna pun ikut pergi meninnggalkanku yang sedang duduk di sofa,tapi sebelum tante luna naik tangga aku berdiri dan berkata.
"saya mengalami kecelakaan,dan semua memori saya hilang,saya minta maaf"
tante luna seketika berhenti menaiki tangga dan kulihat andrew pun berjalan kearahku,lalu tiba-tiba dia memeluku dengan sangat erat tapi itu hanya beberapa saat,dia melepaskan kembali pelukannya dan menyuruhku untuk duduk dan menceritakan semuanya,dan tante luna pun kembali duduk mencoba mendengarkan penjelasanku.


"waktu itu,kira-kira 6 tahun yang lalu ketika umurku 18 tahun ,saya mengalami kecelakaan,saya tertabrak mobil dengan kecepatan tinggi,dan waktu itu saya mengalami benturan keras di kepala saya sehingga saya kehilangan 65% ingatan saya dan kata saksi disana yang melihat saya tertabrak sebenarnya tante itu siapa?"

"tante ini adalah teman orang tua kamu,dan kamu dengan andrew adalah sepasang kekasih,dulu kalian pacaran,tapi ketika kalian lulus SMA tante membawa andrew ke london ,dan ketika kami kembali ke semarang  dan mencoba mencari kamu tapi  hasinya nihil...selama 6 tahun andrew bersikap dingin,apalagi sama tante,tante yang di salahkan ketika kamu menghilang,tapi belakangan ini andrew sering membicarakan tentang kamu,awalnya tante ragu tapi setelah melihat kamu tante yakin,namun tante heran kamu sama sekali tak mengingat tante apalagi mengingat andrew,kamu tampak orang asing ngi"

"saya minta maaf tante..."
seketika suasana hening lalu tiba-tiba telponku berdering
"hallo....yah??apa?iya-iya saya segera kesana"
aku mendapat kabar gembira,saudaraku dari kalimantan datang ke jakarta,dan aku harus segera pulang.
"emmm maaf tan...saya harus kembali kejakarta"
aku pamit sama tante dan kulihat andrew hanya tertunduk dan terus mengepal-ngepakan tangannya,sepertinya dia masih gugup.
"ndrew...aku pamit,sampai ketemu di kantor"
"ngi....!"
"yah....?"

mata kami beradu kembali seperti malam itu,malam dimana mata kami beradu dalam terang bulan.

bersambung.





No comments:

Post a Comment