Hmmm regaji itu perlahan menyakiti pohon itu satu
per satu,mereka tumbang dan pohon itu seketika berubah menjadi beton.
Pohon adalah satu
bagian yang tidak dapat kita pisahkan dari kehidupan kita,tanpa pohon
kita taka akan bisa menghirup udara
segar ataupun air tak dapat tinggal.
Aku tinggal di kampung yang notabene nya masih
banyak dengan pepohonan dan udara segar,pohon itu menjadi tempat tinggal keluarga
burung atau binatang kecil lainnya,mereka hidup bahagia meski lahan mereka
hanya berepetak tak seberapa.
Tapi...sekarang kebun itu mulai di tebang,katanya untuk hal yang
lebih penting,ya mereka bilang seperti itu,yah,,,,aku hanya orang masyarakat
biasa yang sama sekali tidak punya hak apapun untuk melarang “jangan kalian
rusak kebun itu “.
Aku gak bisa bayangin nasib hewan kecil itu,mungkin
jika aku mengerti bahasa mereka ,salah satu dari mahluk kecil itu mengatakan “jangan
kalian tebang rumah kami,jangan kau rusak rumah kami”mungkin juga mereka
menangis karena rumah satu-satunya yang mereka punya, harus mereka relakan
untuk yang lebih penting “katanya”.
Aku gak bisa bayangin betapa sakitnya pohon itu
ketika di tebang,jika aku dapat mengerti bahasa mereka, mungkin mereka akan mengatakan hal yang sama “jangan
kalian tebang kami,ijinkan kami untuk tinggal di bumi”,mungkin mereka juga menangis
tapi lagi dan lagi mereka harus merelakan lahannya untuk yang lebih penting “katanya”.
Aku berpikir bahwa kita “egois” kenapa kita mengalih
fungsikan lahan yang seharusnya mereka tinggali menjadi lahan yang “katanya”lebih
penting untuk kita,kenapa kita seakan serakah,kita seakan lupa bahwa yang hidup
di bumi bukan hanya manusia saja,kita hidup di bumi tidak hanya kita
sendiri,pohon,hewan dan lain sebagainya mereka juga layak untuk tinggal di bumi.
Ketika satu persatu pohon itu mulai di tebang
,mungkin mereka menjerit,dan mereka menangis.jangan salah mereka jika suatu
saat mereka menghilang dan kita hidup dengan kesengsaraan.mereka tidak
selamanya diam,tahukah kalian, ketika mereka mulai murka??bencana banjir
,longsor,mungkin itu bentuk dari sikap marah para pohon itu sama kita.
Banjir???yah...banjir...siapa yang disalahkan??? Jika
Ada yang bilang “pemerintahlah...mereka gak bisa menghadapi masalah ini,banjir...lagi...banjir lagi” hmmm
jika kita beranggapan seperti itu maka lagi dan lagi ternyata kita itu “egois”,kenapa
kita menyalahkan pemerintah,kenapa kita tak intropeksi diri???,buang sampah sembarangan
mungkin itu hal kecil tapi tahu gak??itu berdampak besar bagi lingkungan
kita.
jika ada yang bilang “pemerintah juga kan harus turun tangan”,pertanyaannya
ada berapa banyak sih pemerintah?ada berapa banyak sih masyarakat???masyarakat
yang lebih banyak di banding pemerintah tapi pemerintah pun wajib ikut serta
dalam mengatasi masalah ini.
jika kita mau sedikit intropeksi dan berubah ,
sekecil apapun perubahan itu akan menghasilakn dampak yang besar,kemudian
pemerintah pun ikut serta dalam menghadapi masalah ini dengan
kebijakan-kebijakan yang bisa mengatasi masalah ini.
jika semua masyarakat mau
bergotong –royong membersihkan lingkungannya,kemudian selokan-selokan yang
mampet dan yang terpenting sungai-sungai yang ada di sekitar kota di fungsikan
kembali menjadi sungai-sungai untuk air mengalir dengan lancar “iya kan ,untuk
membersihkan sungai itu membutuhkan dana yang besar,soalnya harus ada alat
ini,itu dan lain-lain” jika memang membutuhkan dana yang besar pemerintah dalam
hal ini harus ikut serta ,karna
pemerintahlah yang punya dana untuk hal-hal seperti ini.
Dan sepertinya bukan kebersihan lingkunagn saja yang
harus di perhatikan tapi , daerah resapan air pun harus di perbanyak “ada kan
taman kota “iya sih tapi kalau di tembok tanahnya sama ajah, “gak semua kok di
tembok,hanya sebagian” iya sih tapi kan kalau luasnya sedikit taman kotanya
sama ajah,mungkin bukan taman kota untuk daerah resapan air ,itu saja tidak
cukup menurut aku,harusnya hutan-hutan yang seharusnya di tanami pohon dan di
tinggali hewan-heawn jangn di alih fungsikan menjadi hal yang lebih penting “katanya”,tau
kan maksudnya???gak tahu??yo wisss...maksudnya hutan yang lebat jangan di
gunduli untuk hal yang lebih penting “hanya” untuk manusia “saja”,kaya
perumahan atau hal lainnya tanpa kita berpikir mahluk lainnya pun ikut andil
dalam hal tersebut,mereka juga punya hak untu tinggal.
“ah...lo wid bisanya cuman ngomong ajah,mana bentuk
realisasi bicara lo “ aku memang hanya bisa beropini di blog, tapi semoga
opiniku ini menjadi satu motivasi untuk kaula muda,agar lebih mencintai
lingkungannya,terutama alam sekitarnya agar bisa bermampaat bagi generasi
penerusnya kelak.karena jika kita bisa melestarikan dan memelihara alam sekitar ,alam pun akan memberikan hal
yang terbaik pula bagi kehidupan manusia.jangan sampai anak cucu kita hanya mengenal
pohon dan hewan dari buku ataupun sejarah,jangan sampai seperti itu!!!
aku hanya masyarakat biasa ,aku hanya seorang mahasiswa yang mencoba sedikit berargument tentang apa yang aku tahu,jika aku sok tahu,semoga mau meberi maap,karna orang yang mau memberi maap adalah orang yang "mulia".
No comments:
Post a Comment