Tuesday, 6 January 2015

Pengagum Rahasia Part 2

akhir-akhir ini aku sering bertanya-tanya tentang satu pertanyaan yang sampai sekarang aku ragu apa jawabanku benar,pertanyaan itu adalah 'apakah seorang pengagum rahasia harus mengungkapkan perasaannya?' masalahnya adalah aku seorang perempuan yang begitu tabu menurut aku kalau perempuan yang duluan bilang,tapi disisi lain  aku hanya takut kalau perasaan ini jika diungkapkan dia akan pergi begitu saja,aku takut hal itu terjadi,aku takut perasaan ini bertepuk sebelah tangan,apalagi aku dengar memang ada seseorang selain aku,itulah kenapa sampai detik ini aku seperti pengecut,itulah aku sekarang.

entah sampai kapan aku seperti ini,memegang  setengah hati disebelah tanganku,aku hanya takut hati ini tercuri tangan lain,padahal yang aku inginkan hati yang aku genggam sekarang adalah milik orang itu,namun aku takut lelah menunggu,aku takut pada  saatnya nanti hati ini benar-benar tercuri orang lain.


setiap mata kita bertemu,begitu luasnya ruangan ini,ruangan yang dari dulu aku persiapkan untuk sosok seperti dia,persekian detik kita saling memandang,begitu dalam rasa yang sampai sekarang aku tak mampu untuk mengatakannya,setiap aku berada di dekatnya entah kenapa seperti ada gemuruh riuh di dalam jantungku,seperti ada yang menabuh gendang dalam jantungku,tuhan sudah terlalu lama aku seperti ini,ini terasa lelah,ini juga terasa menyakitkan saat setiap kali gemuruh itu terhenti saat dia mengatakan hati yang lain.

aku tau aku bukan salah satu yang dia idamkan,aku hanya angin yang menyentuh daun telinganya,lalu tak pernah dia hiraukan suara angin itu,aku sadar lalu aku berlalu seperti angin,ini mungkin hanya tinggal masalah waktu ketika aku memutuskan untuk terus diam,sampai dia mendengar suara angin itu,lalu tersadar untuk mengatakannya,kata yang selama ini aku ingin dengar,kata itu adalah kata yang mungkin akan membuat kita bersama.


saat ini mungkin mustahil kata itu akan membuat kita menyatu,biarlah ini menjadi sejarah ,sejarah yang mungkin suatu saat akan aku kenang,aku takan mungkin mengungkapkannya sampai akhir,namun aku akn terus menunggu kata yang akan menyatukan kita yang terlontar dari mulut dia sendiri,tapi jika ini tak pernah terungkap ,jika kata itu tak terlontar,lalu tak kan menuntut apapun untuk kisahku sendiri.

 hanya satu pintaku..jika dia akhir maka jadikanlah kami awal cerita indah,entah kapan masa itu aku hanya ingin dia teman hidupku,selamanya...namun jika tidak maka biarkan ini berakhir dengan semestinya ,karna aku percaya akan takdir.









No comments:

Post a Comment