Ketika Orang Lain

hmmm seneng deh liat orang yang punya satu kelebihan dan mereka mampu menampillkan yang terbaik,lalu aku??aku cuman bisa bengong liat mereka yang tampil dengan memukau,dalam pikirku mungkin aku hanya seorang pengecut,yang terlebih dahulu kalah sebelum tantangan itu di mulai,aku terlalu banyak pertimbangan yang akhirnya malah menjatuhkanku pada posisi pasif.


aku hanya bisa berkarya di balik layar,membantu kalian dengan sedikit tips dari blog aku,aku gak kaya mereka yang mampu menampilkan  sesuatu yang wah,mereka mampu berpidato dalam bahasa inggris,aku??aku bisa,hanya saja faktor "kurang percaya diri" itulah yang membuat aku stay di tempat,mungkin dulu aku aktip di kelas,karna aku tahu banyak hal dan lingkunganya pun mendukung,tapi situ dulu waktu SMA ,sekarang aku merasa seperti ada beban yang aku juga itu apa,aku pernah  bermimpi bahwa "okey wid...kamu sekarang nol dimata orang lain,tapi nanti kamu akan menjadi 100 di mata orang lain,bahkan 1000 atau 1000.000 dan lebih,karna kamu punya kelebihan ,meskipun kamu berkarya di balik layar,tapi suatu saat semua tulisanmu ini akan menjadi sebuah buku best seller"

mimpi hanya sebuah mimpi,tapi mimpi itu hanya sebuah penyemangat di kala aku melihat mereka tampil dengan memukau tanpa di balik layar.kenapa aku punya mimpi seperti itu?kenapa aku tak pernah sadar bahwa aku itu pengecut yang tak bangga akan diri sendiri ?aku diklaahkan oleh rasa takut,rasa takut yang entah aku tak mengerti asal itu dari mana.

mungkin aku beranggapan bahwa aku seorang pengecut,tapi tekad untuk merubah itu semua telah tertanam sedikit demi sedikit untuk merubah pola pikir aku yang salah, aku yakin tak hanya khayalan semata aku bicara seperti itu tapi suatu saat mimpi itu berjalan menghampiriku dan berkata
"kamu bisa dan kamu beruntung kamulah pemenangnya"karena mimpi akan menghampiri orang-orang yang mau berusaha.

jika orang lain mampu berkarya di depan layar maka aku pun bisa jauh lebih baik dari mereka, dan sedikit demi sedikit aku akan membuktikan semua, ini bukan omdo (omong doang) tapi sebuah rencana dahsyat untuk aku di depan.