Saturday, 15 September 2012

5 kumpulan cerpen part 2 (bunglon kura-kura...)

aku narita..aku gadis ceria yang mendambakan cinta ..aku sekarang masuk universitas yang aku ingikan selama ini..disana aku bertemu seorang pria sangat dingin, tapi sungguh rupanya membuat aku terpana,namanya patra, oh tuhan andaikan dia tak sedingin itu mungkin dia tampak sempurna dimataku...


pada suatu hari di tengah siang bolong itu ,aku duduk sendiri  diperpustakaan, mencari sumber tugas yang di berikan  dosen kemarin, dan tak sengaja saat aku membaca buku ,kulihat disampingku nampak seorang mahluk yg sangat tampan, dia patra.ingin sekali aku berkenalan denganya, tapi sikapnya yang  dingin itu mengurungkan niatku untuk berkenalan,namun hal yang paling mengejutkan dia menatapku dan berkata

"lain kali kalo mau kuliah ngaca dulu dong, rollan rambutmu buat gue risih"

ahk perkataanya membuatku malu..mukaku memerah, dan aku tak sanggup menatapnya kembali, ketika aku coba untuk meraba  rambutku, ternyata.oh tuhan iyah rolanku masih terpasang rapih di rambutku,aku lupa melepasnya tadi pagi.

 setelah berkata seperti itu patra pergi meninggalkanku diperpustakaan...aku sedikit malu dan mencoba melepaskan rolan rambutku ..ahk aku sangat  malu, pantesan dari tadi anak-anak kuliah memperhatikanku  ..pada saat itu aku keburu geer jadi ak tak  merasa keanehan dirambutku..setelah sekian lama kucari sumber di perpustakaan,  akhirnya kutemukan buku itu, dan seketika itu ak pulang karena ternyata waktu di jam tanganku menunjukan  jam 3 sore..aku takut pulang kemalaman ,yang paling aku takutin adalah jika r  aku pulang terlambat,adalah ketika mata papah melotot dan berkata "narita....kamu mau jadi anak apa?pulang jam segini,mulai sekarang uang jajan kamu, papah kuarangin!!!"hmmm jangan sampai papah marah kaya gitu,bisa celaka aku, aku takut sama marahnya papah, itu mengalahkan sebuah film horor paling horor sekali pun.

jam 3 sore itu aku bergegas a pulang, dan tiba dirumah kira-kira pukul 5 sore..maklum waktu di kampus  mobil angkutan semua penuh, jadi aku harus menunggu lama untuk menunggu mobil selanjutnya.
setelah aku tiba dirumah kulihat mobil merah yg terparkir didepan rumahku..

."mobil siapa sih?" ak bergumam sendiri.
 "dor!"suara ibuku yg mengagetkanku..
"ah bu kebiasaan deh..ini mbil siapa bu?bagus banget"
tanya ak sambil melihat-liaht mobil bagus itu..tapi ibu hanya bilang itu mbil tamu..ya sudah aku langsung saja kedalam rumah, dan betapa kagetnya aku ketika melihat seorang pria tampan,ya pria tampan ,yang kulihat di perpustakaan itu..patra itu patra..aku shock ketika melihat disamping patra ada orang tua ,mungkinkah ayah dan ibunya patra,apa mungkin patra terpesona kepadaku dan dia mau melamar aku..ahk gk mungkin patra dan aku hanya semaat bertemu di perpustakaan.
lalu mau apa dia  kesini...kali ini aku dikagetkan lagi, tapi sekarang papah yang mengagetkanku.

 "ta!kok bengong? sini duduk!!"setelah mendegar ayah berkata seperti itu ,aku langsung duduk dan mukaku langsung memerah ,ketika patra melihat ke arahku.setelah itu paph  mengenalkanku kepada orang tuanya patra.

"iniloh..putriku yg slama ini aku ceritakan"
aku semakin bingung ketika ayah berkata seprti itu,..apa aku dijodohkan?
ternyata aku tak dijodohkan,,,itu hanya harapanku yang menginginkan patra ditunangkan deganku..aku malah mendengar sesuatu yang membuat hatiku hancur dan perih,patra pria yang ku kagumi ternyata dia akan dijodohkan ,dengan sahabatku sendiri rida ..itulah nama temanku..tapi kenapa mereka malah datang kerumahku...dan ayahku menjelaskan bahwa ayah patra ingin berkonsultasi tentang perjodohan ini..konsultasi?ak semakin bingung..memang ayahku dokter tpi kenapa mereka berkonsultasi soal perjodohan aku bingung..ini sebnarnya ada apa..tapi sudahlah, ini masalah orang tua tak sepatutnya aku ikut campur.tapi kebingunganku semakin menjadi ketika patra pingsan dirumahku ..aku kaget..betapa tidak patra mengeluarkan darah dari hidungnya..ayah dan orang tua patra langsung membawa dia kerumah sakit papah, yang tidak jauh dari rumah kami...aku mencoba bertanya kepada  ibu ,tapi kenapa ibu malah diam seribu bahasa... hari itu aku merasa ada sesuatu  yang aneh.
ke esokan harinya  setelah pulang kuliah, aku berniat menjenguk patra dirumah sakit itu ,aku membawa buah-buahan serta bunga rose putih kesukaanya,,aku tau karena tiap hari aku selalu memperhatikannya jika dia lg di kampus...tibalah aku drumah sakit ,tapi tuhan, aku mendengar dari balik pintu dimana patra dirawat, aku mendegar suara tangisan..sejenak aku terhenti dan oh tuhan aku mendengar ibu patra bilang...patra..meninggal..apa maksud semua ini...aku langsung masuk tanpa permisi dan ak tak percaya wajah tampan itu kini tertutup kain putih..aku tercengang..papahku yg kebetulan ada disana langsung menghampiriku dan membawaku keluar..namun aku berontak.

 "gk pah... gk lepasin!!! ijinin aku liat patra untuk yg terakhir..ini gk mungkin pah, gk mungkin!,tolong lepasin ak papah!! "aku terisak-isak menangis..aku terdiam ketika ayah melepaskanku..seketika itu aku berjalan perlahan mendekati patra, dan air mata ini jatuh tak dapat ku bendung.. aku pingsan waktu itu...aku dibwa ayah kerumah..sesampainya ak dirumah aku sadar dan terbngun yang ku ingat hanya patra,patra,patra,,,
disisiku trnyata ada ibu ,ibu menenangkanku dan menjelaskan semuanya

 "ibu tw km sedih dan shock,patra pasien papah yang mengidap kanker otak, stadium akhir ,waktu patra kerumah dia berkonsultasi soal penyakitnya,dia juga bercerita banyak tntang km"
ak terkjut mendegar perkataan ibu,apalagi mendengar perkataan ibu yg bilang
"patra bercerita bnyak tentang aku"
kami kan hanya bertemu dan sedikit bercengkrama waktu diperpustakaan kampus,tapi kok..
  "bercerita bnyak gmana bu?kami kan gk trlalu akrab"...ibu termenung dan hanya bilang
 "dia mengaggumimu"..aku benar-benar heran ,dan setelah itu ibu mengajaku kerumah patra..dsana aku melihat dan mendegar tangisan sahabat,kerabat patra..aku disambut kakak patra, dia bercerita banyak soal patra ..dan ada hal yang paling membuat hati aku terenyuh, ketika melihat buku diary patra yg dikasih kakaknya, kepadaku .dan isi buku diary itu kubaca..dengan cucuran air mata .


"dear diary..hari ini gw lg suka sma se2orang,narita gadis itu lucu dia ceria slalu trlhat ceria dy bgai mawar putih yg tiap hari ak lhat dikampus. dear diary gw td ketmu dy dperpus dy lucu dy lupa membuka rolan rambutnya tpi dy bgtu cntik dmataku...dear diary ak divonis dokter tak berumur panjang dan skarang gw mau krumah dokter itu,tpi gw seneng ternyata narita anaknya dokter itu,gw bsa lyat dya gw bsa ktmu dy lg... dear diary gw bru bngun dri pingsan gw ..mungkin ini diary terakhr gw..thanks kak udah mw nulis diary gw,,tolong kasihn diary ini ke narita dan nar gw tw krang lo lg bca diary gw mungkin gw krng lg dsurga ,doain gw y nar gw tunggu lo dsana..gw sayang sma lo nar..i love u..gw tnggu lo dsana"


patra..ternyata dia orang yg mengagumiku..kenapa aku gak ngeuh.. setelah selesai aku membaca diary patra,,kakaknya mengajaku ketempat peristrahatan terakhir patra, yang lokasinya tak jauh dari rumah patra...kuberjalan degan bergetar dan dari kejauhan kulihat tempat patra terbaring,seketika itu aku kembli menangis..ak lari menghampiri tempat itu, setibnya aku ditempat patra.
 "ra...kenapa scepat ini kamu pergi ningglin aku.?aku sayang sama km ra...ak belum sempat mendengar atau bahkan akrab denganmu..selama ini kenpa kamu nutupin perasaan kamu ra..ak sayang kamu patra.."dan setelah itu aku pingsan kembali,kakak patra membawaku pulang kerumah ku...

1minggu brlalu kondisiku memburuk,seminggu itu aku hanya melamun dan makan pun ak disuapi ibu...aku benar-benar terpukul,papah  tak tega melihatku keadaanku  seperti ini ,,papah memanggil spikiater teman ayah sendiri, yang datang kerumah tapi hasilnya nihil aku tetap diam...aku dehidrasi aku dilarikan kerumah sakit ..tak lama kemudian orang tua patra menjenguku.

"sampai kapan kamu menyiksa diri kamu sendri nar?patra bakalan sedih ,kalau melihat kamu kaya gini!patra sayang banget sama kamu nar..patra pengen kamu kembali ceria ..."ibu patra benar, tak seharusnya aku seperti ini,akhirnya aku bangkit dari kesedihan ini, tapi papah akan mengirimkanku ke london..aku disusruh papah melanjtkan study kedokteranku disana..aku kaget..tapi mungkin ini yg terbaik,mungkin ini cara agar aku bisa sedikit lupa akan patra,

3 bulan kemudian ,segala urusan untuk aku pergi ke london telah siap.tpi ada 1 hal ..patra..untuk yang terakhir kali  aku datang ke tempat patra, aku membawa seikat mawar putih dan ...

"mungkin mawar ini akan layu, tapi hati ini akan selalu bersamamu ,meski kini kau terbaring tidur dan terlelap selamanya..."

untuk yg terakhir kali, aku mencium batu nisan patra ..selamat tinggal patra ,kau dihatiku selamanya...kuletakan mawar itu ,dan dengan langkah yang berat ku pergi meninggalkan tempat yang hening itu.s"selamat tinngal,tunggu aku,kelak aku akan menyusulmu di surga sana"









kau bagaikan bunglon yang tak terlihat keberdaanmu ,meskipun kau sangat dekat,kulihat kau tampak malu dan kau pintar menyembunyikan perasaanmu...patra.....bagai kura-kura ,yang sigap mengurung diri di tempurungnya....bagai bunglon yang pintar menyamarkan warnana..karena kamu patra...bunglon kura-kura.


the end

(crita ini hnya fiktip belaka,jika ada kesamaan mungkin itu hanya kebetulan semata,ini hasil karya saya ,widia amelia nuari)

No comments:

Post a Comment