Tuesday, 30 September 2014

Pertemuan Terakhir

kala itu aku memandang wajahnya,dia tampak menyimpan sebuah ungkapan yang tak juga di ungkapkan,aku memegang tangannya erat-erat hingga aku merasakan perasaan yang sama sekali tak terbayangkan,aku mengira mungkin pertemuan ini adalah pertemuan terakhir.


aku mencoba melawan semua anggapan negative itu,tapi lama-lama perasaan takut itu mulai menjadi nyata,ketika aku bilang"mungkin pertemuan ini adalah pertemuan terakhir,aku mungkin hanya bisa jadi sahabat kamu"dan itu benar-benar terjadi,hari itu,hari rabu itu adalah pertemuan terakhir kami,aku masih ingat ketika aku mencoba bersandar di bahunya,perasaan damai,tenang ,syahdu jelas ku rasakan saat itu,namun ada perasaan menggelitik,perasaan yang berkata bahwa "ini yang terakhir"sakit,sangat sakit,hmmmm.

entahlah apa masih ada hari dimana kita dapat bertemu kembali,hari yang membuat kita tertawa kembali,hari dimana aku memegang tangannya,hari dimana aku dapat bersandar di bahunya,hari dimana aku dapat memilikinya tanpa takut kehingannya,dia bilang yang intinya "kenapa aku yang serba kurang gini yang kamu pilih"aku gak tahu kenapa perasaan ini tiba-tiba muncul,aku gak tahu kenapa perasaan aku begitu hebatnya,sampai-sampai logika pun tak ku pakai,haruskah aku menjawab pertanyaannya?pertanyaan yang tak harus aku jawabb,tak ada alasan apapun aku mencintainya.

entahlah apa pertemuan terakhir itu adalah pertemuan yang dia inginkan,apa dia memang mengharapkan itu jadi yang terakhir,aku sama sekali takan pernah tahu jawabannya,hingga pada suatu saat kelak jika dia tak juga kembali,mungkin aku akan berkesimpulan bahwa itu adalah pertemuan terkahir yang dia inginkan.

entahlah apa dia yang menginginkan aku pergi,entahlah apa dia kembali kepelukannya,entahlah apa mungkin kebingungganya itu karna sosok yang dia tunggu-tunggu itu hadir kembali,entahlah apa aku hanya dijadikan pelampiasannya,sadis jika itu terbukti benar,tulusnya perasaanku diludahi begitu saja jika apa yang aku pikirkan memang seperti itu.


mungkinkah kepergianku ini adalah hal yang dia tunggu?aku tahu...

"bagaikan anak burung yang mencoba mengepakan sayapnya,dia terbang dengan harapan yang sangat besar,namun seketika itu dia terjatuh tepat di bawahnya adalah sungai ,dia terombang-ambing,burung itu terdampar pada sisi sungai ,burung itu hanya menunggu ajalnya,menunggu berakhirnya kesempatan untuk mencoba terbang dan membuat sarang yang kuat di atas pohon tertinggi,tingginya hingga ke awan,burung itu mencoba mengepakan sayapnya kembali,namun sayang sayap itu patah,dari kejauhan terlihat seekor srigala yang siap memakannya,dengan pasrahnya burung kecil itu memohon kematiannya sendiri ,memohon agar jangan sampai burung itu mati karna termakan srigala,lalu lama-lama burung itu menghela nafasnya,dan seketika mati dengan berurai air mata,air mata pengharapan yg terhapus air sungai,srigala itu mendekat dan tak memakan burung itu,srigala itu lalu pergi dan tak mengiraukan bangkai  itu.....'





No comments:

Post a Comment